My New Year’s Resolution
6:30:00 PM
Sebenarnya
saya sudah menulis Resolusi saya tahun ini di buku agenda, tapi setelah
membaca tulisan saya ditahun sebelumnya, saya jadi tergerak untuk
menulis Resolusi yang saya rencanakan di blog, tujuannya untuk apa?
Bukan untuk eksis pastinya, hehe, menulis untuk saya saat ini seperti
ruang untuk mengumpulkan energi positif, membagi apa yang yang saya
rasakan benar-benar membantu saya memahami diri sendiri, saya menemukan
kekuatan baru dari tiap tulisan yang saya buat. Mungkin akhir tahun
kemarin saya banyak membagi cerita sedih kehilangan Ruwaifi, dari
cerita-cerita yang saya tuliskan itu, saya mendapat banyak hikmah,
terutama dari mereka yang mau berbagi kisah bagaimana bangkit lagi
setelah ditinggal buah hati.
Well,
tahun lalu begitu berwarna untuk saya. Tidak pernah terpikir sebelumnya
bahwa Tuhan akan mengirimkan ujian kehilangan anak untuk saya dan
suami, kini telah berlalu hampir empat bulan, Jika diumpamakan luka,
kehilangan Ruwaifi adalah luka yang belum kering untuk saya. Namun saya
coba memperlakukan luka yang saya rasakan sebagaimana mestinya, saya
tidak mungkin memelihara luka dan sebisa mungkin harus mencarikannya
obat agar lekas sembuh. Harus Kuat!
Sekarang
Januari hampir mendekati penghujungnya dan ada kejuatan saat saya
iseng-iseng tes kehamilan pakai tespek. Alhamdulillah positif,
masyaallah ini diluar perencanaan, rasanya masih terlalu cepat, sempat
nggak percaya, tapi saya percaya bahwa rencana Allah selalu lebih baik.
Alhamdulillah. Hasil positif di tespek menjadi hadiah untuk saya dan
suami, dan jujur membuat saya lebih bersamangat menyambut tahun ini,
untuk menjadi lebih baik lagi, dan lebih baik lagi.
Setelah
lihat dua garis merah samar di tespek saya kembali menyusun resolusi
saya tahun ini, dan inilah resolusi yang saya tuliskan.
Memperbaiki hubungan dengan Allah
Point
pertama ini saya rasakan sekali jatuh bangunnya, tidak istiqomahnya
saya, sempat kepikiran untuk tidak menuliskannya dalam resolusi tahunan
karena rasa-rasanya selalu tidak maksimal, tapi saya juga tidak merasa
pantas membuat bereretan resolusi urusan dunia sedang hubungan sama
Allah tidak saya buat perencanaannya. Untuk resolusi ini saya sudah
membuat list amalan harian.
Hidup Sehat
Salah
satu kebiasaan baik yang saya pelihara sejak masa nifas selesai adalah
rajin minum air putih serta sebisa mungkin tidak meneguk minuman
berwarna-warni, dan rajin juga memperhatikan komposisi makanan yang saya
makan, apalagi jika itu makanan siap saji, prinsipnya semakin banyak
komposisi aneh-aneh di lebel makanan, maka kemungkinan makanan itu tidak
sehat untuk tubuh juga semakin besar.
Olahraga?
Untuk ini saya sampai beli sepatu baru loh, hehe. Setelah melakukan tes
kehamilan aktivitas rutin lari pagi disetiap hari sabtu ahad saya
hentikan untuk sementara, insyaallah akan diganti jalan pagi, dan akan
saya rutinkan lagi setelah memasuki kehamilan bulan ke empat.
Umrah and Visit New Places
Untuk
umrah tabunganya belum cukup sih, tapi saya dan suami merencanakan
untuk umrah di bulan 12 tahun ini, semoga ada jalan dan rezki. Kalaupun
ada rencana Allah yang lain, saya ingin ibu saya bisa berumrah tahun
ini.
Dan jalan-jalan, saya udah mulai nabung untuk liburan akhir tahun nanti bersama suami.
“Jangan
mengukur sebuah perjalanan dari banyaknya biaya yang dikeluarkan atau
waktu yang dihabiskan. Ukurlah sebuah perjalanan dari kayanya pengalaman
yang kita dapatkan setelah kembali ke rumah. Perjalanan membuat kita
belajar untuk menjadi lebih sabar, tangguh, dan pengertian. (Traveling
is Possible, Claudia Kaunang)
Hafal Juz 30, 29 dan asmaul husna
Saya udah pernah hafal ke dua juz ini tapi ilang lagi. Hiks. Insyaallah tahun ini harus kembali hafal.
Mempersiapkan diri menjadi ibu yang baik.
Masyaallah,
senyum sumringah belum hilang dari wajah saya sejak melihat dua garis
merah itu. Insyaallah sabtu nanti baru periksa ke dokter, semoga
semuanya baik-baik, dan tidak ada cara lain untuk mensyukuri nikmat ini
selain mendekat dan mendekat kepada Allah, dan mempersiapkan diri untuk
menjadi ibu yang baik, diantara persiapan yang akan saya lakukan adalah
banyak belajar, banyak membaca, banyak menulis, banyak berbagi. :)
Resign
Sengaja
saya menulis Resign sebagai Resolusi tahun ini, semoga dipenghujung
tahun nanti saya sudah resign, dan tidak LDMan lagi dengan suami. Aamin
Resolusi saya tahun ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, intinya saya ingin lebih baik lagi dari tahun yang sudah berlalu.
21 Januari 2016
Setelah 113 hari meninggalnya kesayangan, Ruwaifi’ Tauhid
0 comments