Untuk Adi Nugraha..

Apa kabarmu di malam ini? sore tadi saya sampai tertawa ngakak mengingat 'pemaksaan' yang sudah saya lakukan. Beta pung hati cumaa paar alee. :D :D

Ini bulan ke empat pernikahan kita. Aneh, sampai saat ini saya masih sering kebingungan entah karena apa hingga Allah berbaik hati memilihkan kamu untukku.

Sayangku, sedang apa kamu sekarang? sinetron catatan hati seorang istri baru saja membuat saya ngelap mata di depan tivi.Istrimu ini jadi korban sinetron.:D

Hari ini adalah hari kedua belas perpisahan sementara kita, saat bersamamu waktu selalu saja terburu-buru, dan sekarang saat kita berada di tempat yang berjauhan, waktu seperti tidak ingin beranjak.

Tentang perpisahan sementara kita, bagaimanapun galaunya saya namun sesudahnya selalu ada harap agar kita bisa bertemu lagi setelah di kehidupan ini. Jarak mengajarkan begitu banyak hal dan terus saja mengingatkan bahwa entah kapan waktunya itu akan ada perpisahan yang jaraknya tak dapat lagi ditempuh. Perpisahan di dunia saja sudah begini rindunya, saya tak tak ingin rindu saya tidak pernah berpulang. 

Semalam, tanyamu, apa alasan saya memilihmu. Karena.. karena... karena apa yak.. :D

Semakin kesini, saya semakin tidak menemukan penjelasan yang pas. Saya jatuh cinta pada semua hal yang ada padamu, senyummu yang manis pada satpam-satpam perumahan, lengkung alismu yang selalu saya kagumi, caramu mencuci piring, membersihkan tempat tidur, bahkan saya jatuh cinta pada caramu melipat sarung.

Sudah empat bulan saya menjadi istrimu. Sungguh empat bulan ini adalah perjalanan yang mengajarkan banyak hal untukku, dan pelajaran itu selalu muaranya ada pada kamu, empat bulan yang tidak juga mengubah debar jantungku setiap kali mendengar suaramu, rasanya lebih riuh dari suara lokomotif. Saya tahu bahwa setiap hari tidak menjajikan hal yang sama, kita akan semakin tua, di depan sana kita tidak pernah tahu apa yang menanti kita, akan ada banyak yang berubah, tapi tidak janjiku juga janjimu sebab Allah menjadi saksi.

Terima kasih atas segalanya. Terima kasih telah menjadi bagian terbaik dalam hidupku. Terima kasih telah mencintaiku dengan sangat baik.

 

Syawal 1435 H... Empat bulan pernikahan kita..

: Adi Nugraha

Ini pertama kalinya saya menulis tentangmu secara terang-terangan. Rasanya seperti berpapasan dengan tank besi, gemuruhnya gaduh membuat hati riuh *saya grogi* haha. Saya pernah merasakan ini sebelumnya, namun denganmu rasa ini menjadi begitu baru, Saya masih tidak percaya, sungguh. 

Saya tidak tahu bagaimana takdir disusun-Nya dan sekarang april. Tahukah kamu bagaimana malu-malunya april tahun ini untukku karena ada kamu. ;)

Tinggal hitung hari, tanggal yang dinanti akan datang. Dari sekian banyak angan yang menyertai rencana kita, saya berangan-angan kita dapat merayakan cinta dengan sederhana dan empat belas april benar-benar sederhana. Biarlah begini terus cinta dalam kesederhanaan, berpayah dalam pembuktian. Maka pada suatu hari kita akan sama-sama mengerti bahwa cinta benar-benar tak perlu rumit, bisa dihidangkan dengan sederhana dan kita menikmatinya.

Kini April bahagia kita bermula. Hari ini empat belas hari umur pernikahan kita, kamu tahu, saya seperti kehabisan kata-kata untuk menulis sedikit saja tentangmu. Saya tidak menemukan kata yang bisa menampung apa yang saya rasakan saat ini, sayangku. Kamu tahu hari di mana kita bersama rasanya selalu  tergesa-gesa. Waktu seakan dikejar anjing gila, ingin rasanya saya menahan April agar tak berganti, agar cuti tak habis-habis. :D

April pun akan segera berlalu, ini saya di sampingmu. Saya tahu hidup ini tidak melulu manis namun selama kita sepakat untuk selalu bersama menikmati hidangannya, maka cukuplah itu menjadi resep bahagia kita.

Sampai akhirnya, kita telah sampai di sini. Ini melegakan dan saya tak ingin kemana-mana lagi selain bersamamu, mencintaimu dengan baik.