The First Trimester (1-3 Months)
7:08:00 PM
Bismillah.
Ini postingan pertama tentang kehamilan pertamaku, rasanya agak
deg-degan juga bercerita tentang hal ini. Tapi pengalaman dan perasaan
di trimester pertama ini sungguh campur aduk, banyakan menyenangkan,
sayang kalau mau disimpan sendiri, hehe. Sebelum hamil saya sudah bilang
ke diri saya bahwa hamil itu cuma sebentar saja, cuma sembilan bulan
saja, jadi sebisa mungkin harus dinikmatin perjalanannnya.
Hamil berjuta rasanya.
Saya
hamil saat usia pernikahan kami menginjak bulan ke delapan. Hamilnya
pun pas saya nggak terlalu berharap berhubung dibulan itu saya banyak
kerjaan di kantor sibuk, lembur-lembur sampai malam, peralihan cuaca
yang buat badan nggak fit, dan kunfayakun, saat Allah berkata jadi maka
jadi lah. Sempat galau nggak di masa-masa penantian? dikit, hehe, wajar
kali ya apalagi mendengar kabar teman-teman yang nikah belakangan tapi
udah hamil aja.
Masa-masa
penantian ini bener-bener harus dimanfaatkan baik-baik, yang paling
penting adalah tetap berpikiran positif, banyak belajar dan memikirkan
mau jadi ibu seperti kita nanti. Hal ini penting banget karena
pengalaman saya sendiri adalah dulu sebelum hamil ada bejibun
rencana-rencana amalan-amalan kalau saya hamil nanti, pas udah hamil
jadi berasa banget susahnya karena sebelumnya kebiasaan itu belum
terbentuk. Menurut saya masa-masa kehamilan adalah waktu terbaik
mendidik diri kita, menempa banyak kebiasaan baik, semoga anaknya juga
ketularan, aamiin.
Hamil dan LDRan, woww :D
Konon
trimester pertama adalah masa-masa yang lumayan berat untuk ibu hamil,
perubahan hormon memicu mual, pusing, dan sebagaianya. hehe. Saya
merasakan ini, jadi luar biasa rasanya karena tinggal sendiri
diperantauan. Solusinya, saya berusaha nggak lebay, hehe, dan tetap
mensugesti diri bahwa masa-masa kehamilan itu cuma sebentar saja,
setelahnyaaa, mungkin saya akan merindukan masa-masa ini. Jadi, mari
dinikmati..
Penciuman jadi tajam banget, dan mual
Dari
ngobrol-ngobrol dengan teman kantor saya jadi tahu bahwa untuk point
ketiga ini adalah hal yang amat wajar, jadi mengeluhkannya akan
kelihatan aneh. Mual-mual yang saya rasakan terbilang dahsyat, muntahnya
juga jadi full power alis kuat banget suaranya. haha. Setelah berlalu
sekian pekan saya baru ngeh kalau mual-mual yang saya rasakan biasanya
kalau saya telat makan, hal ini saya taktisi dengan makan sedikit tapi
sering, membuat list makanan yang bikin mual. Dan yang paling berasa
bangett adalah pas naik angkutan umum ke tempat kerja, jalanannya itu
bikin saya keblinger.
Perubahan Fisik
Belum
kelihatan banget. Saya masih kurus aja, hanya bagian-bagian tertentu
yang mengalami perubahan, memasuki pekan ke 13 ini rok dan celana udah
berasa mulai sempit. Pertama kali periksa ke dokter berat saya nyentuk
angka 47. Naik dua kilo. Pemeriksaan berikutnya jadi 46 (setelah buka
jaket jadi 45) hehe. Di trimester awal ini emang rawan penurunan berat
badan. Bulan berikutnya harus naik tentu dengan pola hidup yang lebih
sehat. :)
Moody
Iya,
perasaannya jadi gampang banget berubah. Saya yang aselinya emang
ngantukann jadi bertambah-tambah pas hamil ini. Di awal-awal saya sampe
harus nonkrong dikubikel toilet sekalian tidur-tidur ayam. haha. Berasa
bangett gampang lelah dan gampang lapar. Alhamdulillah, teman-teman di
tempat kerja mengerti ini. Dari beberapa buku yang saya baca, bagian
menjelaskan ke orang kantor tentang apa yang kita rasakan pas hamil
sangalah penting dan jangan sungkan minta tolong ke orang lain.
Ngidam
NGIDAM
INDOMIE dan DURIAN. Makan duren hukumnya hampir mendekati haram pas
lagi hamil, disitu kadang saya merasa sedih apalagi dipinggiran jalan
duren berjejer banyak banget. D
Batuk berat
Di
usia kehamilan 12 minggu, saya kena batuk kering yang tidak mengenal
waktu, puncaknya tengah malam sampai pagi. Kalau batuknya datang
bawaannya pengen pipis dan dadanya sakit. Alhadulillah cuma sepuluh
harian, sekarang udah nggak batuk lagi. Solusi pas batuk, istirahat yang
cukup, minum air hangat, bisa juga minta obat batuk yang aman ke
dokter.
Bertemu dengan banyak mitos
Nah..
bagian ini nih, orang kampung kayak saya pasti akrab dengan berbagai
pamali dari orang orang tua yang banyaknya segambreng. Di kampung saya
kalau orang lagi hamil, nggak boleh ikat-ikat sembarang, nggak boleh
memaku apapun, nggak boleh nutup lubang air, nggak boleh motong
binatang, nggak boleh duduk dipintu, disuruh bawa piso kecil, disuruh
bawa bawang, disuruh minum air sakti, nggak boleh kena air ditempat air
hujan yang ada dipinggiran atap, nggak boleh tiduran kalau udah ashar,
nggak boleh motong rambut, dinding kamar diusap-usap minyak kayu putih
konon biar setan nggak masuk, dan masih banyak lagi. *lap keringat*
banyak yaaa...
Dibagian
ini menjadi ujian tersendiri untuk ibu hamil, persiapkan diri dari
jauh-jauh hari dengan ilmu dan bagaimana harus menjelaskan ke orang tua
kita. :)
-------
Hamil
adalah salah satu dari sekian banyak nikmat yang Allah anugrahkan ke
hamba-hambaNya, diluar sana sangat tidak berbilang yang mendambakan
nikmat ini. Saya pernah kepikiran karena sebab apa Allah memilih saya
untuk mendapatkan nikmat ini mengingat masih banyaknya kurang dalam diri
:"). Alhamdulillah ala kulli hal. Untuk para calon ibu di luar sana
yang sedang menjalani masa-masa kehamilan dan sedang menanti jangan lupa
banyak bersyukur dan tetap berpikiran positif. Sehat-sehat juga ya dan
semoga lancar semuanya.
23 Februari 2015
0 comments