Biar Nggak gagal Move on :)
6:14:00 PM
Pernah merasa sudah move on dari mantan? tapi masih nangis bombay saat dengar kabar kalau si mantan mau nikah, nikahnya sama tetangga samping rumah.
Pernah merasa udah ikhlas saat kehilangan bahkan sampai ngabarin ke khalayak kalau semua baik-baik saja tapi kenyataannya saat malam datang, dalam keadaan bersendirian, berandai-andai itu datang dengan ramainya.
Apa ini pertanda gagal move on?
Pernah merasa udah kuat, iya udah kuat menghadapi kenyataan saat anak meninggal, tapi langsung baper saat ada yang nanya,
"kalau bayi meninggal belum tujuh hari di aqiqahin juga nggak sih?"
"anaknya meninggal karena apa?"
"keracunan ketuban kali?"
"kenapa nggak nyari second opinion sih ?"
"nggak kontrol rutin sih. jadinya gitu?"
"harusnya nurut apa kata dokter aja"
"suka berdiri dipintu sih jadinya anaknya nggak mau keluar"
"masih gemuk aja yah padahal udah lahiran, emang nggak nyusuin?"
Apa ini pertanda gagal move on?
Entahlah..yang pasti semalam tadi saya menangis sampai air mata membanjiri layar henpon, untung hapenya enggak korslet. Apa sebab? kangen anak. hehe.
-------
Hari
ini udah desember dan saya belum move on. Jadi ingat orang tua
khususnya ibu yang saban hari menelpon anaknya yang jauh di rantau,
kuatir yang tak habis untuk si buah hati, perasaan yang tumpah ruah itu
diberi nama cinta. Si ayah dengan gaya khasnya hanya sesekali saja
menanyakan kabar si anak, tapi jauh dilubuk hatinya perasaan yang diberi
nama cinta itu juga memantul-mantul di hati. Keadaan ini kejadian pada
saya dan suami, saya tiap malam bermandikan air mata karena rindu, suami
saya kelihatan lebih tenang bukan karena nggak rindu tapi.. ia
menguatkan diri untuk saya, istrinya.
Semalam tadi pas
heboh-heboh nangis, suami saya memberikan petuah agar saya bisa move on,
agar saya nggak gagal move on. Nasehatnya sengaja saya tulis di blog
biar yang mengalami keadaan serupa saya bisa cepat-cepat bangkit, biar saya bisa baca-baca lagi kalau lagi galau. Kami, eh saya sedang berprosen untuk move on, untuk bahagia lagi setelah meninggalnya anak kami dua bulan yang lalu. Semoga nasehat ini bisa membuat saya move on dengan sukses, Insyaallah, semangat!
1. Bersyukur
Bersyukur
karena saya sampai detik ini dalam keadaan sehat-sehat saja. Diluar
sana tak berbilang yang mengalami ujian yang lebih berat, dalam waktu
bersamaan ada yang kehilangan seluruh anggota keluarganya.
2. Berbaik sangka kepada Allah
Di
mulut kita bisa bilang sudah ikhlas, tapi sedih berkelanjutan itu bisa
membuat hati lemah, hati yang lemah akan mudah di ganggu syaiton dan
kawan-kawannya. Jadilah muncul keinginan untuk berandai-andai.
Berbaik
sangka pada Allah bahwa semua yang Ia takdirkan pasti baik, tidak ada
yang sia-sia di sisiNya, tidak ada yang luput dari pengaturanNya.
Termasuk pernikahan si mantan, hehe
3. Perbaiki hubungan dengan Allah
T_T
Bisa jadi kita masih bersedih-sedih karena hubungan kita dengan Allah lagi bermasalah, jadilah kita tidak berbaik sangka padaNya.
4. Mulai malam ini pikirkan apa yang harus kita siapkan jika Allah memberi kita lagi Rezqi berupa anak.
Sibukkan diri dengan berbagai persiapan menjadi orang tua baru, dengan hidup sehat, banyak belajar tentang kehamilan, mendidik anak, jadikan diri kita orang tua yang sholeh, jadi istri yang baik :)
5. Sadari bahwa ada kuasa penuh Allah dalam diri kita, dalam kehidupan kita.
Semua
yang terjadi tidak luput dari pengaturan Allah. Mengingat-ngingat yang
sudah berlalu kemudian bersedih tidak akan membawa kebaikan apa-apa.
Kesedihan, kegalauan, kegelisahan tidak akan mampu mengembalikan anak
kita yang sudah tiada. T_T
6. Banyak-banyak berdoa
Berdoa meminta kekuatan dan kesabaran kepada Allah, berdoa meminta dikasih rezqi berupa anak-anak yang sholeh, meminta ganti yang lebih baik, meminta di kumpulkan kembali di syurgaNya.
-------
Untuk suamiku dan para suami
lainnya yang selalu berhasil menghibur para istri di saat bersamaan harus menghibur diri sendiri, Terima kasih!
1 Desember 2015
0 comments