Hujan turun, undangan bertaburan
7:07:00 PM
Seperti
dugaanku, musim hujan tahun ini kembali di ramaikan oleh undangan
pernikahan. Hujan yang tidak malu-malu lagi membawa kabar mengagetkan
perihal dua orang yang sedang gelisah menanti tanggal pernikahan.
Pertama, kabar datang dari senior di LDK dulu dengan teman seangkatan di
teknik, pasangan ini menurut saya adalah yang paling top, betapa takdir
mereka membuat banyak jantung berdengup tidak karuan. Teman saya yang
di makassar mengirimkan undangan pernikahan mereka dengan keterangan
aneh 'sabar ya Rahma', saya menimpali 'kamu juga, tabahkan hatimu'.
haha. sarap.
Kedatangan
kabar bahagia ini adalah salah satu dari sekian banyak pembuktian
kebenaran janji Allah bahwa yang baik untuk yang baik, yang nakal
siap-siapa saja mendapat yang nakal. Janji ini benar-benar membuat saya
kuatir, saya yang begini ini, aduh -_-'
Tahu tidak, banyaknya kabar pernikahan selain menjadi kabar gembira ada juga yang sampai sebagai kabar duka. hehe. Menjadi kabar duka untuk mereka yang cem-cemannya tertambat pada hati yang lain. Sampai saat ini saya masih bingung bagaimana menyelami hati mereka yang memilih mengakhiri hidup karena cinta yang tak sampai, barangkali mereka juga merasakan kekuatiran yang saya alami tapi dengan dosis yang agak berat. Terlampau kecewa karena cinta barangkali adalah nama lain dari cinta gila alias nggak yakin kalau jodoh nggak bakalan ketuker.
Tahu tidak, banyaknya kabar pernikahan selain menjadi kabar gembira ada juga yang sampai sebagai kabar duka. hehe. Menjadi kabar duka untuk mereka yang cem-cemannya tertambat pada hati yang lain. Sampai saat ini saya masih bingung bagaimana menyelami hati mereka yang memilih mengakhiri hidup karena cinta yang tak sampai, barangkali mereka juga merasakan kekuatiran yang saya alami tapi dengan dosis yang agak berat. Terlampau kecewa karena cinta barangkali adalah nama lain dari cinta gila alias nggak yakin kalau jodoh nggak bakalan ketuker.
Kita
yang sudah sama-sama tahu, sama-sama mengerti juga kalau urusan jodoh
itu sama pastinya dengan kematin masih saja sering ragu-ragu, sering
galau, keyakinan itu seperti belum benar-benar yakin hingga ada-ada saja
tingkah tidak sabaran dalam kurun waktu menunggu dia yang inisialnya
masih dirahasiakan.
Pagi
ini, saya kembali memikirkan hari-hari tidak sabaran yang sudah saya
lewati dari masa anak-anak sampai sekarang ini. Waktu masih anak-anak,
saya terbilang paksa dewasa, ingin cepat-cepat besar. Setelah besar ini,
masa anak-anak yang dulu tidak sabaran begitu saya rindukan. Andai saya
tahu akan ada keinginan ini mungkin masa anak-anak itu akan lebih
terhayati, toh nantinya juga saya akan besar. Di masa-masa perkuliahan
saya sangat buru-buru ingin cepat sarjana dan bekerja, sekarang ini
setelah berkeja ada-ada saja rindu pada masa itu. Keadaan ini
mengajarkan untuk menghargai setiap keadaan, cukup berhasil. Jika sedang
bosan melihat pekerjaan yang monoton maka saya akan menghibur diri
'Rahma suatu saat nanti setelah kamu menikah dan resign, gambar-gambar
ini akan kamu rindukan, hitungan-hitungan yang membuat kepala pusing ini
ingin kamu datangi lagi' setelah mengingat ini saya akan lebih rileks.
Sama
halnya dengan pernikahan, konon, banyak diantara mereka yang sudah
menikah merindukan masa-masa sendiri, bebas kemana-mana, tapi sedihnya
waktu masih sendiri, kesendirian itu kurang ternikmati karena
bayang-bayang tanya kapan akan menikah sudah menghantui saja.
Aneka
skenario tentang mereka yang berjodoh harusnya bisa lebih menenangkan
namun masih ada saja yang menempuh jalan pintas uji coba cinta pranikah,
padahal bisa jadi nama mereka sudah berdampingan dalam buku semesta
yang mencatat nama-nama mereka yang berjodoh, namun karena tidak sabaran
akhirnya ditempuhlah jalan yang tidak dibenarkan. Yakin itu bisa
membuat kita stay kalem, yakin sejauh apapun jarak membentang jodoh
pasti bertemu. Hanya butuh bersabar saja sementara ini untuk selamanya
nanti.
Maka,
mari nikmati saja masa sendiri ini sebelum masa berdua, bertiga,
bereempat, keseblasan itu datang. Jika masa itu tiba tiada lagi jalan
untuk berpaling.
Pesan
yang amat penting buat kamu yang sedang dirundung nestapa karena urusan
jodoh-jodohan ini: jangan sekali-kali mendengarkan lagu manja, bahaya
pake banget, selain haram, lagu manja juga dapat mengurangi daya tahan
jiwa. hehe. ohh iya kabar kedua yang sangat mengagetkan datang dari
senior saya di jurusan, pasangan serasi juga, sama-sama manis.
Welkam November..
0 comments